Gak pernah kebayang aja gue sekolah disini, yang bisa
dibilang sebuah anugerah yang gak disangka-sangka. Ternyata gue kuat tiga tahun
di kotak sabun colek ini. Tiga tahun bolak-balik manunggal-rumah gue yang
jaraknya bisa bikin gempor.... kalo ditempuh dengan jalan kayang. Tiga
tahun bareng temen-temen 10 B yang sekelas lagi (entah takdir apa musibah). Tiga tahun yang penuh sesuatu.
Bermula di kelas 10 B, disaat gue masih super aktif di
ekskul ini itu, rajin di bidang ini itu. Dan berakhir di kelas 12 IPA E, dimana
gue udah males sama dunia sekolah. Bawaannya pengen cepet-cepet nikah.....maksudnya kuliah.
Sampai disaat gue
harus kehilangan mereka semua sebentar lagi. Gak bareng-bareng di Bogor lagi.
Kehilangan sahabat-sahabat yang menjadi ‘what i go to school for’ selama ini.
Gue juga bingung kenapa bisa nulis yang cengeng-cengeng kayak gini...
Karena gak ada yang namanya pertemuan tanpa perpisahan.
Ibarat soal TPA antonim: hidup dan mati, berhasil dan gagal, waras dan sarap.
Waktu?
Ada yang tau antonim dari waktu?
Setau gue, ketidak milikan waktu akan antonim adalah yang
paling masuk akal, karena waktu terus bergerak maju. Gak peduli Bunda Dorce insyaf
lagi jadi laki-laki, Persib Bandung juara Liga Champions, atau Farhat Abbas jadi bupati irak sekalipun, waktu gak akan pernah berubah. Waktu tidak akan kembali. Maka dari itu, manfaatkanlah waktu kita. Sebelum semuanya
serba terlambat dan kita kehilangan mereka semua. Sebelum kita yang
meninggalkan mereka, atau mereka yang meninggalkan kita. Sebelum waktu yang
meninggalkan kita sendirian.
Kamu sangat berarti.
Istimewa di hati. Slamanya rasa ini...
Jika tua nanti kita
t’lah hidup masing-masing...
Ingatlah hari ini ...
(project pop – ingatlah hari ini)
Yup, ingatlah hari ini. Gak perlu menoleh kebelakang, jangan
terlalu melihat kedepan. Hiduplah di hari ini. Masa ini. Gunakanlah waktu-waktu
yang kita miliki sekarang ini. Waktu dengan keluarga dan teman-teman. Waktu
dengan mereka. Waktu dengan dia. Jangan
sampai waktu membuat kita menyesal. Karena sekali lagi, waktu tidak akan
kembali, karena waktu tidak memiliki kebalikan.
Waktu tidak memiliki antonim.
Karena waktu-waktu terbaik yang pernah gue miliki, mulai meninggalkan
gue satu-persatu...
Gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, sebelum waktu yang
memperdayakanmu...
(raka qintana –
mahasiswi)
Dengan berakhirnya postingan ini, berakhir pulalah masa
putih-abu-abu-dan-sepatu-converse yang udah ngasih banyak momen-momen abstrak
di masa muda gue ...
Selamat tinggal SMANLI... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar