Rabu, 16 Juli 2014

Hard skill v Soft skill v Special skill






Lama ga ngepost, heyo..


Akhir-akhir ini lagi disibukkan dengan tugas-tugas kuliah yang seabreg, makanya agak mengesampingkan aktivitas bloging dulu #padahalemangmales


Langsung aja ya. Kali ini, sebagai mahasiswi yang baik dan benar, gue mau sharing sedikit ilmu yang semoga berguna. Mungkin, banyak yang udah tau tentang apa itu Hard skill, apa itu Soft skill, apa itu sikil. Disini gue mau bahas singkat tentang kakak beradik si keras dan si lembut itu...

Hard skill, menurut definisi simpelnya adalah kemampuan kita dibidang akademik dan keterampilan menggunakan teknologi serta peralatan laboratorium. 

Sedangkan Soft skill, adalah kemampuan kita berhubungan dengan individu lain, baik dalam berkomunikasi dan mendalami etika dan moral, seperti sopan santun, akhlak, dan cara kita bertata krama. Soft skill juga meliputi leadership, pengendalian emosi, empati dan juga keterampilan sosial yang baik. Katanya sih orang-orang yang Soft skillnya bagus lebih terbuka lowongan kerjanya, dan lebih cerdas dibanding yang oke Hard skillnya. Katanya sih...


Kalau Special skill?                                                                                        


Baru denger? Iya, itu pemikiran gue pribadi. Special skill ini agak beda. Bukan gabungan dari Hard dan Soft skill, bukan juga improvisasi dari keduanya.
Special skill adalah, kemampuan kita dalam memiliki keahlian diluar bidang akademik dan interpersonal. Jadi gak ada hubungannya sama hard skill dan soft skill. Maksudnya? Special skill itu keterampilan spesial kita yang bisa disebut juga sebagai... minat dan hobi. Yap, tepatnya hobi yang dimaksimalkan.